THE REFORMASI INTELIJEN INDONESIA DIARIES

The reformasi intelijen indonesia Diaries

The reformasi intelijen indonesia Diaries

Blog Article

Awani Yamora Masta menggarisbawahi pentingnya sistem rekrutmen berbasis kompetensi dan bukan kedekatan politik. Politisasi rekrutmen masih menjadi masalah yang harus diatasi agar BIN tetap profesional.

Intelijen merupakan topik kajian yang penting sekaligus rumit untuk dipahami karena sifat kerahasiaannya. Meski demikian, negara demokrasi selalu mendukung masyarakatnya untuk memiliki, setidaknya, pemahaman dasar terkait seluruh instansi pemerintah, termasuk intelijen. Pada tahun 2015, Pusat Penelitian Politik-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P-LIPI) telah melakukan penelitian yang berjudul " Intelijen dalam Pusaran Demokrasi di Indonesia Pasca Orde Baru ". Penelitian ini bukan saja berisi mengenai teori intelijen, pergumulan intelijen dan demokrasi di beberapa negara yang mengalami perubahan politik dari sistem otoriter ke demokrasi dan sejarah singkat intelijen di Indonesia, melainkan juga memuat ulasan awal demokratisasi intelijen di Indonesia. Reformasi intelijen di Indonesia adalah suatu keniscayaan. Intelijen harus bekerja sesuai dengan sistem demokrasi yang kita anut. Paradigma lama intelijen Indonesia sudah pasti akan dan harus berubah, pengawasan terhadap intelijen pun suatu keniscayaan. Adalah suatu keniscayaan pula bahwa pengawasan terhadap intelijen bukan membuat kerja-kerja rahasia mereka menjadi terbatas atau terhambat, melainkan justru intelijen mendapatkan kepercayaan dan didukung oleh rakyat, sehingga meningkatkan legitimasi intelijen dan tentunya peningkatan anggaran intelijen.

This post describes the dynamics of Indonesia’s intelligence reform from combatant intelligence posture in the course of the put up-independence revolution of 1945 for the authoritarian condition intelligence beneath the New Buy regime immediately after 1965, also to the period of intelligence reform following the 1998 reformation movement. A short while ago, the difficulties for Indonesian intelligence institutions have shifted from the need for laws and political policies to the need to get a democratic intelligence posture and the chance to face emerging stability threats.

Untuk mencegah terulangnya pendadakan strategis perlu dilakukan penguatan terhadap intelijen di Indonesia. Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam rangka penguatan intelijen negara. Langkah pertama adalah dengan memperbaiki intelligence cycle, sebagaimana diketahui faktor kegagalan intelijen terjadi apabila salah satu dari tahapan intelligence cycle mengalami kesalahan atau kegagalan maka dipastikan intelijen akan gagal oleh karena itu siklus intelijen harus berjalan sempurna.

. At just Baca selengkapnya about every degree of civilian government, You will find there's military factor included in a forum known as the Musyawarah Pimpinan Daerah

Makalah ini berfokus pada isu-isu pemilu setelah era reformasi. Dengan mempelajari literatur yang ada sebagai bahan perbandingan antara pemilu ke pemilu.

Japanese Era Propelled by acquisitive motive for war materials the Japanese entered Indonesia rather uncomplicated because of their ability to slot in While using the political craze of the time. Introducing by themselves as “the chief, protector, light-weight of Asia” and “more mature brother”, the Japanese’s genuine legacy was the creation of chances for indigenous Indonesians to take part in politics, administration, as well as the armed service.

. Intelligence products and services ought to abandon the old paradigm in comprehension threats and shell out close attention to new troubles such as world-wide terrorism.

So, when Indonesia grew to become impartial in August 1945, Lubis, who was 19 a long time old when he was recruited for intelligence faculty, turned among the Indonesian ex-Japanese militaries who experienced extra battle intelligence knowledge than everyone in Indonesia. This new region necessary an intelligence capability to defend its independence, which is mirrored inside the name from the Badan Istimewa

(Proclamation of Independence) on August seventeen, 1945. The intelligence agents’ skills that were ‘scattered’ Amongst the Japanese military services-educated youths in 1943 ended up consolidated right into a strategic intelligence power, whose Principal mission was to defend the independence from an assault through the Allied forces as well as the Dutch who wished to get back control of Indonesia.

Dalam rapat tersebut dilakukan sinkronisasi, harmonisasi produk intelijen untuk kemudian dirumuskan kegiatan operasional dan tindakan bersama yang harus dilakukan.

And one of many substantial-rating officials in the embassy in Indonesia said that the American embassy in Indonesia had been warned by BIN never to interfere while in the 2024 elections. and after the finish from the 2024 Indonesian standard election with Prabowo successful the election and the failure of US attempts to impact the election. BIN looked as if it would have acknowledged about NED and USAID pursuits in Indonesia and appeared to have taken preventive measures and counter narative.[forty one]

There are actually at this time fifteen Kodams proven across Indonesia, with all but two commands numbered.

Yang perlu menjadi perhatian dalam reformasi ini, meskipun intelijen bekerja di bawah pemerintahan yang demokratis, bukan berarti bahwa intelijen harus sepenuhnya di gerakkan oleh nilai-nilai demokratis.

Report this page